Tahun 2020 mungkin jadi tahun yang cukup berat bagi seluruh masyarakat di dunia karena adanya pandemi global virus COVID-19. Namun, pandemi ini juga membuat semua orang untuk terus beradaptasi dan bergerak maju. Kita juga harus memanfaatkan ini sebagai momentum untuk mendorong transformasi digital, di mana saat ini seluruh aktivitas sehari-hari menjadi serba online dan serba digital, termasuk beberapa aktivitas berikut.
1. Konsultasi Kesehatan secara Online
Kesehatan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini. Bidang kesehatan pun kini tidak lepas dari pengaruh teknologi, dimana kini ada istilah Telemedis, yaitu konsep yang memungkinkan dokter dan pasien untuk dapat melakukan konsultasi kesehatan dari jarak jauh dengan bantuan teknologi. Di Indonesia sendiri, kini masyarakat sudah dapat mudah berkonsultasi jarak jauh dengan dokter hingga membeli obat-obat secara online hanya dari satu aplikasi saja.
2. Acara Virtual
Di tahun yang akan datang, sebuah event atau acara bisa jadi akan lebih banyak yang diadakan secara virtual seperti konser musik virtual, seminar virtual, hingga pernikahan dan wisuda virtual. Tentunya teknologi mentransformasi kegiatan yang sifatnya offline menjadi online dan bisa dihadiri atau dinikmati dari mana saja termasuk dari rumah.
3. Pembayaran Cashless
Metode transaksi pembayaran yang berlaku saat ini pun ikut bergeser menjadi pembayaran secara digital, dan masyarakat harus kembali beradaptasi dengan metode pembayaran yang baru ini. Bagi kaum milenial, mungkin kebanyakan dari mereka cenderung untuk lebih memilih metode yang dinilai lebih praktis ini dan tidak memerlukan uang fisik atau biasa disebut cashless. Tentunya, dengan tidak melakukan pertukaran uang fisik juga bisa mengurangi penyebaran virus dari satu orang ke orang lainnya.
4. Belajar dan Bekerja dari Rumah
Yang menjadi tren berikutnya adalah belajar dan bekerja dari rumah secara online, yang dilakukan sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Dengan hadirnya teknologi, kini belajar dan bekerja pun tidak harus tatap muka dan bisa memanfaatkan berbagai platform digital yang ada untuk melakukan meeting hingga mengerjakan ujian sekolah.
5. Belanja dan Bisnis Online
Kini, belanja dan membangun bisnis sendiri juga bisa dilakukan secara online dari rumah saja. Pandemi memang ikut merubah tren belanja dan berbisnis masyarakat. Hal ini harus dimanfaatkan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Dengan teknologi digital, masyarakat memilih sesuatu yang lebih praktis termasuk berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online. Selain itu, masyarakat juga diberikan kesempatan yang cukup luas untuk lebih mudah membangun dan mengembangkan bisnis sendiri dengan memanfaatkan teknologi digital dan Internet.
Dukung pendidikan siswa di masa pandemi, Biznet meluncurkan program Biznet Goes to School Online yang diselenggarakan oleh Biznet untuk pertama kalinya pada tanggal 11 Juni 2020 yang lalu. Dijalankan melalui aplikasi Video Conference dan Video Streaming, Biznet bekerjasama dengan SMU/SMK di beberapa kota di Indonesia dan mengajak beberapa praktisi profesional untuk menjadi narasumber.
Pada bulan Mei 2020, Hotel AYANA Group bekerja sama dengan Biznet untuk memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat, masker medis, masker N95, masker kain, face shield/pelindung wajah, kacamata google, dan sarung tangan. Bantuan ini diberikan ke beberapa rumah sakit di Bali dan komunitas sekitarnya seperti masyarakat Desa Jimbaran, Rumah Sakit Mangusaba Badung, Rumah Sakit Sanglah, dan Rumah Sakit Udayana. Pemberian Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis bertujuan untuk mendukung penanganan kesehatan serta keamanan para tenaga medis di masa Pandemi COVID-19.
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan perlengkapan utama para tim medis yang bertugas dalam menangani pasien infeksi virus COVID-19 di masa darurat ini. Kebutuhan yang semakin meningkat, membuat stock Alat Pelindung Diri (APD) juga semakin menipis, hal tersebut yang membuat AYANA dan Biznet bekerja sama untuk memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada beberapa rumah sakit di Bali dengan tujuan membantu para tenaga medis yang saat ini sedang berjuang dalam menangani pasien.
Menurut Stefan Fuchs selaku General Manager dari AYANA Resort “Berpedoman pada prinsip AYANA, kami selalu mendukung masyarakat dan sangat senang dalam kesempatan ini dapat membantu serta berterima kasih kepada semua pekerja tim medis yang berada di garda terdepan. Mereka adalah pahlawan nasional kita,” Dengan adanya kegiatan ini kami berharap dapat membantu persediaan Alat Pelindung Diri dan untuk memberikan penghargaan yang tulus kepada semua pekerja tim medis yang telah berjuang di masa Pandemi ini. “Kami bangga menjadi bagian dari program ini, dan pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pekerjaan yang luar biasa kepada semua pekerja tim medis yang berada di garis depan. Kami berkomitmen untuk membantu para pasien COVID-19 agar tetap kuat dan selalu berpikir positif,”tambah Adi Kusma, President Director Biznet.
Pandemi yang terjadi saat ini membawa kita menuju perubahan dan normal yang baru. Salah satu perubahan yang terjadi adalah dimana kita diharuskan untuk bekerja dan juga belajar dari rumah. Perubahan ini terjadi sebagai salah satu langkah yang diambil untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19.
Pandemi COVID-19 menjadikan masker sebagai salah satu item yang wajib dimiliki dan digunakan oleh hampir setiap individu di dunia. Semenjak WHO (World Health Organization) menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global beberapa bulan yang lalu, masker menjadi item kesehatan yang pada awalnya harus dikenakan hanya oleh mereka yang sedang sakit atau mengalami gejala flu seperti batuk atau bersin-bersin.
Saat ini telah banyak tersedia berbagai tipe dan jenis masker lainnya yang dapat bisa dengan mudah kita peroleh, mulai dari masker medis, masker kain, dan masker lainnya yang sebagian besar meng-klaim dapat memberikan perlindungan maksimal dari virus COVID-19. Tapi, apa sebenarnya perbedaan dan fungsi dari jenis-jenis masker tersebut? dan jenis perlindungan seperti apa yang ditawarkan bagi penggunanya? Berikut kami hadirkan ulasannya.
Menjalani kehidupan New Normal di tengah pandemi mengharuskan masyarakat untuk membiasakan diri memperhatikan protokol kesehatan dalam beraktivitas, salah satunya adalah dengan selalu menggunakan masker saat ke luar rumah atau beraktivitas. Selain itu, menjaga jarak dan selalu memperhatikan kebersihan juga merupakan bagian dari protokol kesehatan yang harus betul-betul diperhatikan oleh setiap orang. Untuk menekan penyebaran COVID-19, kesadaran serta kepedulian masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan menjadi satu hal krusial yang tidak bisa diabaikan atau dianggap enteng.
Sebelum masa pandemi, masker umumnya hanya digunakan oleh petugas medis ataupun oleh orang-orang yang sedang sakit. Namun saat ini masker telah menjadi salah satu alat pelindung diri yang wajib dimiliki oleh semua orang dengan tujuan untuk melindungi diri dari penyebaran virus. Penggunaan masker juga telah dihimbau oleh World Health Organization (WHO) yang menjadi salah satu langkah pencegahan utama dari penyebaran COVID-19 yang kian meningkat.
Dengan banyaknya jenis dan tipe masker yang ditawarkan dengan fungsi yang berbeda-beda, ada baiknya kita mengetahui tips penting untuk memilih masker yang sesuai untuk mendukung kebutuhan kita beraktivitas di masa pandemi. Berikut beberapa diantaranya: