Terletak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Bantul memang tidak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota pelajar, kota budaya, dan kota wisata. Dimana Kabupaten Bantul didukung dengan kreativitas sumber daya manusia dan teknologi terkini yang dimiliki sehingga mampu menembus pasar ekspor. Karena itu, sektor ekonomi kreatif merupakan hal yang sangat penting dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantul, yaitu dengan banyaknya pusat kerajinan, kuliner dan industri serta pariwisata yang ada sehingga diharapkan menjadi peluang investasi.

Industri kreatif dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor unggulan di Kabupaten Bantul selain pertanian dan pariwisata. Saat ini sektor kerajinan tumbuh sangat pesat ditandai dengan produk yang menjadi komoditas lokal maupun ekspor ke berbagai negara. Kabupaten Bantul memiliki beragam industri seperti industri kerajinan dimana sebanyak 70% produk kerajinan di DIY berasal dari Kabupaten Bantul, mulai dari sentra keramik, kerajinan kulit, aksesoris keris, batik, kerajinan bambu, kayu batik, dan lain-lain.

Perkembangan industri ekonomi kreatif ini sendiri tentu tidak lepas dari dukungan perkembangan teknologi, termasuk ketersediaan koneksi Internet yang berkualitas. Karena itu, Biznet yang jaringannya sudah tersedia di DIY juga akan memperluas cakupan areanya hingga ke Kabupaten Bantul, sebagai salah bentuk perusahaan dalam mendukung perkembangan industri ekonomi kreatif serta industri lainnya yang dapat memajukan Kabupaten Bantul.

Bantul merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang juga terkenal akan wisata alam dan pantainya yang indah. Ada Pantai Parangtritis yang merupakan ikon pariwisata di Yogyakarta, yang menyuguhkan pemandangan indah baik ketika matahari terbit maupun terbenam. Banyak aktivitas seru yang juga bisa dilakukan di pantai ini seperti berkeliling menggunakan motor ATV hingga berkuda. Tidak hanya Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul juga memiliki satu destinasi wisata yang mirip Gunung Sahara di Afrika yaitu Gumuk Pasir Parangkusumo. Gumuk Pasir ini dianggap sangat istimewa dan langka, karena hanya ada empat negara di dunia yang memiliki gunung pasir, salah satunya di Kabupaten Bantul. Karena itu, Kabupaten Bantul ini dijuluki Sahara Van Java.

Selain julukan tersebut, ada beberapa julukan lain untuk kabupaten yang satu ini yaitu Kota Gerabah karena memiliki daerah wisata yang terkenal akan industri gerabahnya. Hasil kerajinan gerabah yang diproduksi biasanya berupa guci, pot, hiasan dinding dan lainnya. Tidak hanya itu, Kabupaten Bantul juga sering dijuluki sebagai Kota Geplak karena kuliner legendaris khas Bantul yaitu Geplak, kue yang terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula jawa.