Sebagai garda terdepan dalam menghadapi COVID-19, seluruh pekerja dan tenaga medis termasuk dokter, perawat, sukarelawan, serta pekerja kesehatan lainnya menjadi pihak yang paling rentan terpapar virus COVID-19. Namun kini masyarakat dunia sangat bergantung pada mereka dalam menangani pasien COVID-19. Hingga saat ini, segala bentuk dukungan pun terus mengalir dari banyak pihak untuk para pekerja dan tenaga medis, untuk membantu mereka dalam menjalan pekerjaan mereka dan melakukan yang terbaik dalam merawat pasien COVID-19 dan menyelamatkan banyak nyawa, sehingga kita dapat segera melewati masa pandemi ini bersama-sama.
Sebagai garda terdepan, seluruh pekerja dan tenaga medis diharuskan mengikuti dan menjalani protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh tenaga medis dalam bekerja, berikut kami ulas beberapa panduan penting bagi para pekerja dan tenaga medis agar tetap aman dan terlindung dari penyebaran virus COVID-19, untuk dapat tetap bekerja dengan baik merawat pasien COVID-19:
Terkait Alat Pelindung Diri (APD), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengeluarkan penduan lengkap penggunaan APD khusus untuk tenaga medis. Kelengkapan APD untuk pekerja medis terdiri dari masker, pelindung wajah, gaun coverall, apron, sarung tangan, pelindung kepala, serta pelindung sepatu.
Penggunaan APD harus tepat dan lengkap sehingga dapat mengidentifikasi potensi penularan serta memahami dasar kerja APD yang digunakan, sehingga dapat meminimalisir potensi bahaya yang bisa mengencam tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit. Untuk mendukung aktivitas tenaga medis dalam menangani pasien COVID-19, APD harus memiliki bahan yang nyaman digunakan, fleksibel, tidak gampang rusak, serta tidak membatasi ruang gerak terugas kesehatan. Panduan penggunaan APD bagi tenaga medis ini disusun berdasarkan petunjuk dari WHO (World Health Organization).
Meskipun telah menggunakan APD lengkap, seluruh tenaga medis juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan dan menjalani praktik pengendalian infeksi yang berlaku dengan baik. Pastikan selalu menjaga kesehatan dengan mencuci tangan yang benar selama 20 detik dengan air mengalir dan sabun, menerapkan etika batuk dan bersin, serta tidak lupa untuk memisahkan APD yang telah dipakai atau telah terpapar COVID-19, sehingga APD tersebut tidak berpotensi menularkannya kepada orang lain.
Selama pandemi, dunia seakan bergantung pada pekerja dan tenaga medis dalam merawat pasien COVID-19. Oleh karenanya, mari kita bersama turut mendukung mereka dengan tetap menjaga kesehatan, menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar, dan terus berupaya untuk menekan angka penyebaran COVID-19.
Pandemi COVID-19 mengharuskan kita untuk melakukan banyak perubahan salah satunya dengan melakukan kegiatan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ketersediaan teknologi yang berkualitas merupakan salah satu syarat utama untuk mendukung kegiatan digital selama work from home dan online learning.
Aktivitas belajar di rumah sudah menjadi kebiasaan baru yang dilakukan banyak orang. Karena itu, kita harus bisa terus beradaptasi dengan kebiasaan baru yang satu ini. Awalnya mungkin sebagian orang belum terbiasa dan bingung bagaimana caranya agar belajar dari rumah bisa tetap efektif seperti belajar di sekolah. Berikut ini beberapa tips cara agar kegiatan belajar di rumah tetap efektif.
Di masa pandemi yang masih berlangsung, kebutuhan akan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan perlengkapan utama yang wajib digunakan oleh para tenaga medis. Dengan bertambahnya pasien yang terinfeksi tentu memiliki dampak pada kebutuhan APD yang semakin meningkat dan membuat stok APD juga semakin menipis. Melihat hal tersebut, Hotel AYANA Group bekerja sama dengan Biznet untuk memberikan APD berupa baju hazmat, masker medis, masker N95, masker kain, kacamata goggle, perisai wajah, & sarung tangan. Bantuan ini diberikan kepada beberapa rumah sakit di Bali yang berharap dapat membantu para tenaga medis yang sedang berjuang untuk menangani pasien yang terinfeksi.
Dukung pendidikan siswa di masa pandemi, Biznet meluncurkan program Biznet Goes to School Online yang diselenggarakan oleh Biznet untuk pertama kalinya pada tanggal 11 Juni 2020 yang lalu. Dijalankan melalui aplikasi Video Conference dan Video Streaming, Biznet bekerjasama dengan SMU/SMK di beberapa kota di Indonesia dan mengajak beberapa praktisi profesional untuk menjadi narasumber.
Menjalani kehidupan New Normal di tengah pandemi mengharuskan masyarakat untuk membiasakan diri memperhatikan protokol kesehatan dalam beraktivitas, salah satunya adalah dengan selalu menggunakan masker saat ke luar rumah atau beraktivitas. Selain itu, menjaga jarak dan selalu memperhatikan kebersihan juga merupakan bagian dari protokol kesehatan yang harus betul-betul diperhatikan oleh setiap orang. Untuk menekan penyebaran COVID-19, kesadaran serta kepedulian masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan menjadi satu hal krusial yang tidak bisa diabaikan atau dianggap enteng.
Sebelum masa pandemi, masker umumnya hanya digunakan oleh petugas medis ataupun oleh orang-orang yang sedang sakit. Namun saat ini masker telah menjadi salah satu alat pelindung diri yang wajib dimiliki oleh semua orang dengan tujuan untuk melindungi diri dari penyebaran virus. Penggunaan masker juga telah dihimbau oleh World Health Organization (WHO) yang menjadi salah satu langkah pencegahan utama dari penyebaran COVID-19 yang kian meningkat.
Dengan banyaknya jenis dan tipe masker yang ditawarkan dengan fungsi yang berbeda-beda, ada baiknya kita mengetahui tips penting untuk memilih masker yang sesuai untuk mendukung kebutuhan kita beraktivitas di masa pandemi. Berikut beberapa diantaranya: