Perkembangan Wajah Arsitektur Indonesia dari Masa ke Masa
Apa yang ada di benak kita saat mendengar kata arsitektur? Mungkin ada di antara kita yang langsung menghubungkannya dengan gedung atau bangunan unik yang sering kita lihat di banyak tempat. Istilah Arsitektur sendiri berasal dari kata "Arkhe" (Yunani) yang berarti "asli" dan suku kata "Tekton" yang berarti "kokoh". Secara umum, arsitektur dapat didefinisikan sebagai sesuatu cara asli untuk membangun secara kokoh. Sebagai bagian dari seni, arsitektur merupakan seni dan ilmu merancang bangunan yang mencakup merancang keseluruhan lingkungan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur landscape, hingga ke level mikro seperti desain perabot dan produk.
Di Indonesia, wajah arsitektur memiliki karakter dan cerita yang cukup panjang, tak heran banyak orang tertarik untuk mempelajari bidang arsitektur mulai dari arsitektur tradisional hingga modern. Salah satu yang menarik dari perjalanan arsitektur Indonesia adalah keberadaan rumah khas tradisional, yang disebut sebagai arsitektur vernacular. Bentuk arsitektur ini dapat dilihat pada bangunan Rumah Dagang khas Padang, Rumah Joglo khas Jawa, dan Rumah Honai khas Papua. Wajah arsitektur Indonesia terus mengalami perubahan dengan masuknya pengaruh Hindu-Buddha melalui jenis bangunan seperti bangunan Candi, hingga dimulainya era kolonialisasi Belanda mulai masuk ke Indonesia.
Seiring perkembangan zaman, perlahan wajah arsitektur Indonesia pun kian berkembang dan banyak sosok arsitek hadir dan mengubah rupa arsitektur Indonesia menjadi lebih modern. Sebagai perusahaan yang berdiri di tahun 2000, Biznet sendiri telah mengadaptasi berbagai desain modern, untuk tetap terus mengikuti perkembangan yang ada. Biznet juga melakukan kolaborasi dengan salah satu tokoh arsitek bergaya modern Indonesia, Andra Matin, dalam menciptakan desain dan tata ruang yang sesuai dengan perkembangan yang ada saat ini. Salah satu bangunan yang dirancang oleh Andra Matin hasil kolaborasinya dengan Biznet adalah bangunan Biznet Technovillage merupakan fasilitas bisnis terintegrasi modern dengan lokasi yang berjarak 35 KM di selatan Jakarta. Konsep bangunan Biznet Technovillage sendiri mengangkat konsep ramah lingkungan dengan desain yang modern dan clean.
Andra Matin merupakan seorang Arsitek Indonesia yang telah menghasilkan karya yang dikenal memiliki desain yang modern dan clean dengan gaya kontemporer dan mengangkat nilai-nilai tradisional Indonesia. Dalam membuat desain, Andra Matin selalu mengedepankan rasa kepeduliannya kepada lingkungan yang digambarkan melalui gedung-gedung hasil rancangannya yang ramah lingkungan dan mengangkat konsep green-building.
Selain Biznet Technovillage, beberapa desain yang pernah ia hasilkan sebelumnya termasuk bangunan sekolah Cikal yang berada di Cilandak, Jakarta Selatan, Potato Head, sebuah restoran dan club di Bali, desain interior Museum Fatahillah Jakarta, dan banyak bangunan lainnya yang mencakup desain perumahan modern, gedung perkantoran, dan pusat kebudayaan.